Bekerja sama dengan Alenia Pictures (Nia Zulkarnaen dan Ari Sihasale), #FiksiminiForMerapi akan mengadakan pemutaran film King di lapangan posko pengungsian Hargobinangun, Sleman, DIY.
Pemutaran "layar tancap" sendiri rencananya akan berlangsung pd Sabtu 6 November 2010 pukul 18.00. Bertujuan untuk memberikan hiburan pd para pengungsi yg mulai bosan dan lelah setelah lebih dari 10 hari berada di pengungsian.
Kamis, 04 November 2010
TRAUMA HEALING PENGUNGSI MERAPI
Pada hari Minggu, 31 Oktober 2010, @FiksiminiJogja bertolak ke posko pengungsian korban Merapi.untuk melaksanakan trauma healing Ada 2 tim yg diterjunkan ke Kecamatan Srumbung Magelang.
Dibutuhkan perjalanan selama kurang lebih satu jam menuju SDN Jamblangan desa Beringin kecamatan Srumbung. Jalan yang kami tempuh cukup padat. Hujan abu vulkanik membuat jalanan berdebu dan mengurangi jarak pandang. Jalan menuju SDN Jamblangan Desa Beringin Kecamatan Srumbung terasa kurang bersahabat karena banyak lubang, jalanan yang masih berbatu, dan tikungan-tikungan tak terduga.
Sumbangan yang dibawa tim @FiksiminiJogja sebagian besar ditujukan untuk balita dan anak-anak. Namun kami juga membawa beberapa kebutuhan orang dewasa. Semua sumbangan yang kami bawa langsung diserahkan pada petugas yang berada di posko SDN Jamblangan Desa Beringin Kecamatan Srumbung.
Kami memulai kegiatan trauma healling sekitar pukul 11.00 WIB. Pihak posko SDN Jamblangan Desa Beringin Kecamatan Srumbung sudah mengumpulkan anak-anak di sebuah ruang kelas. Jumlah anak yang ada di SDN Jamblangan Desa Beringin Kecamatan Srumbung sekitar 70 orang anak.
Acara dibuka dengan hiburan berupa pertunjukan sulap. Anak-anak di posko terlihat sangat antusias dan sangat terhibur.
Acara selanjutnya adalah menggambar. Kami sudah menyiapkan buku gambar dan alat tulis, dan membagikannya pada anak-anak. Semua anak diminta untuk menggambar dengan tema bebas. Di sini terlihat jelas betapa anak-anak di posko mengalami trauma dan sangat membutuhkan hiburan. Bahkan ada beberapa anak menggambar rumah yang rusak. Setelah ditanya, ternyata si anak menggambar rumah Mbah Marijan yang ada di dalam benaknya saat tragedi Merapi terjadi.
Waktu berjalan dengan sangat cepat. Setelah disibukkan dengan kegiatan menggambar, kami membagikan snack kepada anak-anak. Disusul dengan kegiatan bermain di lapangan kecil yang ada di depan kelas. Kami mengajak anak-anak bermain sepak bola. Dan mereka terlihat sangat bersemangat.
Langganan:
Postingan (Atom)